HOT NEWS

Biaya Akses Internet di Indonesia Sangat Mahal

Rabu, 15 Agustus 2007

Biaya akses internet di Indonesia masih sangat tinggi dibandingkan negara-negara berkembang lainnya. Ongkos akses internet di Indonesia lebih mahal hingga 4-5 kali dibandingkan ongkos akses internet di India.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Kompas Cyber Media Ninok Leksono dalam Lokakarya Membangun Habitus Teknologi Informasi di Komunitas Nahdliyin di Jakarta, Rabu (8/8).

Mahalnya biaya akses internet membuat kesenjangan digital di Indonesia sulit untuk segera dikurangi. Pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) didominasi oleh kelompok masyarakat menengah ke atas. Masyarakat pedesaan masih sulit menggunakan TIK.

Kesenjangan digital yang tinggi terlihat dari sedikitnya penggunaan komputer dan akses internet dibandingkan jumlah penduduk yang ada. Jumlah komputer di Indonesia hanya sekitar 10 juta untuk sekitar 220 juta penduduk.

Penggunaan internet juga hanya mencapai sekitar 25 juta orang atau sekitar 10 persen dari jumlah penduduk. Padahal penggunaan internet di luar negeri dibandingkan jumlah penduduknya sudah mencapai 85-95 persen.

"Tantangan penggunaan TIK di Indonesia adalah akses informasi yang lebih cepat dan murah," kata Ninok.

Mahalnya akses informasi di Indonesia disebabkan oleh diserahkannya pengelolaan TIK kepada perusahaan yang murni berorientasi pada laba. Perusahaan pengelola TIK juga hanya dikuasai oleh segelintir kelompok yang membuat patokan harga akses internet menjadi tinggi.

Menurut Ninok, pemerintah berupaya mengurangi kesenjangan digital ini dengan pembentukan Dewan TIK Nasional. Selain penyiapan infrastruktur pendukung untuk penyebaran TIK ke seluruh tanah air, Dewan TIK Nasional juga menargetkan akses internet di Indonesia menjadi lebih murah dan lebih cepat dalam 1-2 tahun kedepan.

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 
eXTReMe Tracker
Powered By Blogger