Tak mau kalah dengan mesin XO dari yayasan One Laptop Per Child (OLPC), Classmate PC Intel, atau Asus EEE, Indonesia juga sedang mengembangkan laptop murah. Bahkan pemerintah menantang pengusaha komputer di Indonesia untuk mewujudkannya seharga 150 dollar AS.
"Saya dengan sudah ada model komputer (laptop) seharga 150 dollar AS, saya ingin lihat," ujar Cahyana Ahmadjayadi, Direktur Jendral Aplikasi Telematika Departemen Komunikasi dan Informatika RI saat membuka Indocomtech 2007, Rabu (14/11).
Kabar tersebut dibenarkan Timothy Siddik, Ketua Departemen Pengembangan Produk Dalam Negeri Asosiasi Pengusaha Komputer Indonesia (Apkomindo). Namun, untuk mewujudkan seharga 150 dollar AS (sekitar Rp1.400.000,00) menurutnya masih sulit saat ini.
"Harga sebagian komponen masih sangat mahal, terutama LCD dan flashdrive untuk menggantikan hardisk" ujarnya di sela-sela peluncuran situs www.banggaIndonesia.com oleh Zyrex di area Indocomtech 2007.
Namun, Timothy yang juga Presiden Dirktur PT Zyrexindo Mandiri Buana itu memprediksi dengan harga sekitar 200 dollar AS masih mungkin dikembangkan di dalam negeri dalam waktu dekat. Indonesia sudah berpengalaman mengembangkan desktop rakitan dan laptop merek lokal, seperti Zyrex, Ion dari Metrodata, Axioo, Relion, dan Mugen.
Menurut Sekretaris Jendral Apkomindo Sutiono Gunadi, sejumlah pengusaha melirik pengembangan ini karena laptop murah akan menjadi tren mulai tahun depan. Tidak hanya murah, tapi juga ringan dan berukuran kecil.
Ke depan, pengembangan komputer murah prospektif karena komponen lokal yang sudah dipakai di produk komputer yang dirakit di dalam negeri sudah mencapai sekitar 30 persen. Seperti hardisk, casing, dan keyboard sudah diproduksi di dalam negeri. Apalagi impor komponen untuk komputer sudah dibebaskan dari bea masuk.
"Kita sudah ada ITA (International Trade Agreement), persetujuan dari WTO (Organisasi Perdagangan Dunia) untuk membebaskan bea masuk impor komponen," ujar Hidayat Tjokrodjojo, Ketua Yayasan Apkomindo.
Seperti apa laptop murah buatan Indonesia? Tunggu saja.
Penulis-sumber: Wah-kcm