HOT NEWS

Menjalankan Banyak Account Yahoo Messenger

Rabu, 30 Januari 2008

RABU, 30 JANUARI 2008

Yahoo Messenger (YM) merupakan salah satu messenger yang paling dipakai untuk berkomunikasi via media teks (chat) secara online. Dengan menggunakan YM Anda dapat berkomunikasi dengan teman, saudara atau relasi.

Normalnya Anda hanya dapat menjalankan satu kali YM pada saat bersamaan. Dengan tips berikut ini Anda bisa menjalankan YM beberapa kali sehingga pada saat yang sama Anda dapat login dengan menggunakan beberapa account yahoo Anda.

Caranya adalah sebagai berikut:

  1. Jalankan registry editor dengan cara klik tombol Start - Run. Ketik regedit lalu tekan enter.
  2. Masuk ke key HKEY_CURRENT_USER\Software\Yahoo\Pager\Test.
  3. Pada panel sebelah kanan, klik kanan dan pilih menu New - DWord Value.
  4. Ketik Plural.
  5. Klik 2x pada Plural dan isi dengan nilai 1 (satu).
  6. Keluar dari registry editor.

Jika Anda mengikuti langkah di atas dengan benar maka Anda bisa menjalankan YM beberapa kali.

Selain dengan cara di atas, Anda dapat mendownload file ym8multi.zip dan mengklik 2x pada setting registry di dalamnya. Untuk mengembalikan setting seperti semua Anda dapat mendownload ym8multi_unist.zip.

Tips di atas hanya untuk Yahoo Messenger versi 8 yang dapat Anda download di http://messenger.yahoo.com/

(sumber: klik-kanan.com)

Andil Soeharto Bagi Telekomunikasi Dunia

Senin, 28 Januari 2008

SENIN, 28 JANUARI 2008

Di era kepemimpinan Soeharto, Indonesia sangat disegani di dunia telekomunikasi. Tak hanya di Asia, tapi juga di seluruh dunia.

Mantan presiden yang baru saja mangkat itu, dikenang Gatot S Dewa Broto, Kabag Umum dan Humas Ditjen Postel Depkominfo, sebagai sosok yang memiliki andil besar dan menentukan. "Bahkan di bawah instruksinya, Indonesia sempat menjadi negara yang sangat dominan di dunia telekomunikasi," tuturnya.

Dipaparkan Gatot, dominasi Indonesia berawal ketika Soeharto menginstruksikan peluncuran sistem komunikasi satelit domestik atau dikenal dengan SKSD Palapa. Peluncuran tersebut merupakan prestise nasional karena menjadikan Indonesia sebagai negera berkembang pertama yang memiliki satelit domestik.

"Indonesia menjadi yang pertama di Asia Pasifik dan kedua di dunia setelah Kanada," tukasnya sambil menambahkan, tujuan semula dari diluncurkannya satelit tersebut tak lain demi menyatukan Indonesia yang memiliki puluhan ribu pulau yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.

Tak lama berselang, Indonesia pun akhirnya sohor sebagai negara satelit. "Banyak negara di Asia Pasifik yang berguru pada kita. Mereka-mereka itu bekas murid-muridnya Telkom dan Indosat," ujar Gatot. Bahkan, saking diakui kemampuannya, lanjut dia, banyak tenaga ahli telekomunikasi dari Indonesia yang dibajak perusahaan asing.

Selain kerjasama politik dan ekonomi, Indonesia juga kerap dijadikan mitra kerjasama transfer teknologi telekomunikasi. "Khususnya bagi Kamboja, negara itu sangat berterima kasih telah dibantu kita. Dan hasil dari transfer ilmu tersebut menjadi embrio bagi operator-operator telekomunikasi yang ada di Kamboja. Itu semua atas perintah presiden," tandasnya.

(Sumber : detikinet.com rou / rou )

Waspada, 'Virus Cinta' Ancam Hari Valentine

SENIN, 28 JANUARI 2008

Waspadalah, 'virus cinta' berikut ini berpotensi merusak kebahagiaan pesta Hari Valentine dengan merusak komputer korban. Adalah Panda Security yang mendeteksi adanya dua 'virus cinta' baru yang siap menyerbu di hari Valentine, tanggal 14 Februari mendatang. Dua virus ini dinamakan Nuwar.ol dan Valentin.E.

Virus Nuwar.ol disebarkan melalui email dengan subyek kata-kata seperti 'I Love You So Much', 'Inside My Heart', atau 'You...In My Dreams'. Saat dibuka, email tersebut tampak seperti kartu ucapan romantis biasa dengan gambar hati besar.

Namun jangan salah, email tersebut mengandung link ke situs dengan kode jahat. Sekali dibuka, virus ini akan menyebar ke alamat kontak email korban.

Demikian pula, virus Valentin.E menyebar via email. Pesan emailnya mengandung subyek seperti 'Searching for True Love' atau 'True Love' dan pada attachment bernama 'friends4u'. Jika dibuka, virus ini akan terunduh, membuat wallpaper baru serta menyebar ke komputer. Virus inipun juga akan menyebar ke daftar kontak email yang terinfeksi.

"Tahun demi tahun, kita melihat munculnya beberapa program jahat memanfaatkan hari Valentine. Hal ini mengindikasikan bahwa taktik semacam ini masih jitu untuk mengelabui pengguna," ungkap Luis Corrons, Direkur Teknis PandaLabs.

Agar terhindar dari 'virus cinta' ini, Panda Security menyarankan agar tidak membuka email yang berasal dari sumber tak jelas, apalagi yang mengandung subyek-subyek seperti tersebut di atas. Selain itu tentu saja, komputer harus dilindungi dengan anti virus yang mumpuni.

(Sumber : detikinet.com fyk / fyk )

Tips Trik Membasmi Virus 'Tati My Love'

Rabu, 16 Januari 2008


Rabu, 16 januari 2008

Virus Tati My Love menyembunyikan folder/subfolder dan membuat file duplikat di dalam flash disk. Virus ini tergolong tidak terlalu jahat karena tidak merusak data.

Virus berukuran 198 KB ini, memalsukan diri sebagai folder berekstensi SCR dan bertype "Screensaver". Berikut cara 'menghabisinya':

Langkah 1:
Matikan "system restore" selama proses pembersihan berlangsung (bagi yang menggunakan Windows XP). Disarankan untuk melakukan pembersihan virus pada Safe Mode.

Langkah 2:
Matikan proses virus dengan nama tati.exe (icon Folder). Untuk mematikan proses virus tersebut silahkan gunakan tools seperti "proceexp". Tools ini dapat di-download di alamat http://download.sysinternals.com/Files/ProcessExplorer.zip

Langkah 3:
Cari dan hapus file dengan nama tati.exe di direktori C:\Windows dan C:\Documents and Settings\All Users\Start Menu\Programs\Startup

Langkah 4:
Hapus file duplikat yang dibuat pada flash disk Anda. Untuk mempercepat proses penghapusan, Anda dapat menggunakan menu "Search Windows". Sebelum melakukan pencarian sebaiknya tampilkan terlebih dahulu file/folder yang disembunyikan. Berikut cara untuk menampilkan file/folder yang disembunyikan dan mencari file virus.

  1. Buka [Windows Explorer]
  2. Klik menu [Tools], kemudian klik [Folder Options]
  3. Pada layar "Folder Options", klik tab [View]
  4. Pada folder [Hidden files and folders], hilangkan tanda centang pada opsi [Hide extensions for known file types] dan [Hide protected operating system files (recommended)]
  5. Lalu klik tombol [Ok]

Untuk mencari dan menghapus file virus:
  1. Buka Windows Explorer, kemudian klik kanan di lokasi Flash Disk, lalu klik "Search..."
  2. Setelah muncul layar "Search Result", pada kolom "All or part of the file name" isi dengan ekstensi *.SCR
  3. Pada kolom "Look in" pastikan sudah menuju ke lokasi flash disk yang akan diperiksa.
  4. Klik menu "What size is it", kemudian pilih opsi Specify size (in KB). Pilih "at most", isi dengan ukuran "198".
  5. Setelah itu klik menu "More Advanced option", kemudian beri tanda centang pada Searh system folders, Search hidden files and folders, Search subfolders.
  6. Kemudian klik tombol "Search" untuk memulai proses pencarian.
  7. Setelah berhasil ditemukan, hapus file virus yang mempunyai ukuran 198 dengan ekstensi SCR (Screen Saver) dengan icon "Folder"

Langkah 5:
Tampilkan kembali file/folder yang sudah disembunyikan oleh virus pada flash disk Anda dengan cara:

  1. Klik [Start] menu
  2. Klik [Run]
  3. Pada dialog box [Run] ketik "CMD" tanpa tanda kutip, kemudian tekan tombol [Ok].
  4. Setelah muncul Dos Prompt, pindahkan kursor ke lokasi flash disk. Contoh jika flash disk Anda adalah E: maka ketik perintah E: kemudian tekan tombol [Enter].
  5. Setelah kursor berada di drive E (flash disk), ketik perintah: ATTRIB –s –h /s /d

Langkah 6:
Rajin-rajin men-scan komputer dengan anti virus yang ter-update.

(sumber : detikinet.com dwn / dwn )

virus 'Tati My Love', Ungkapan Rasa untuk Sang Kekasih


Rabu,16 januari 2008

Baru beberapa hari saja pengguna komputer dikagetkan oleh keberadaan virus 'bikini bunga citra lestari' , virus lokal kembali menunjukkan taringnya.

Adalah Tati My Love, virus yang menyembunyikan folder/subfolder dan membuat file duplikat di dalam flash disk. Jika Anda menemukan file dengan nama tati.my.love.txt pada flash disk atau tiba-tiba semua folder berubah menjadi berekstensi SCR (Screen Saver), segera cek komputer Anda karena kemungkinan virus sudah menginfeksi komputer.

Secara umum, virus berukuran 198 KB ini sebenarnya tidak terlalu jahat karena tidak merusak data. Tati.my.love merupakan virus yang paling banyak menyebar di Indonesia. Sebenarnya Tati sudah menyebar sejak Desember 2007, dan diperkirakan ribuan komputer di Indonesia sudah terinfeksi virus ini. Puncak penyebarannya diperkirakan akan terjadi pada kuartal pertama 2008.

Untuk mengelabui user, virus ini akan menggunakan icon menyerupai Folder dengan ukuran 198 KB. Oleh Norman Virus Control, virus ini terdeteksi sebagai Trojan:W32/Autorun.AQK.

Jika sudah menginfeksi komputer, virus ini akan membuat beberapa file induk dengan nama tati.exe di 2 lokasi yaitu di C:\Windows dan C:\Documents and Settings\All Users\Start Menu\Programs\Startup.

Virus ini juga akan membuat string pada beberapa registry, sehingga jika user mengakses ke Drive maka secara tidak langsung akan menjalankan virus. Untuk varian awalnya, Tati My Love tidak akan melakukan blok terhadap fungsi Windows sehingga lebih mudah untuk dibersihkan.

Memalsukan diri sebagai folder

Perlu diwaspadai juga, jika Anda menemukan folder yang agak aneh di dalam flash disk, seperti folder dengan ekstensi SCR, dengan type "Screensaver" dan ukuran 198 KB, sebaiknya jangan dieksekusi karena virus ini akan melakukan penipuan dengan membuat file duplikat di dalam flash disk tersebut pada setiap folder dan subfolder.

Perlu diketahui, folder yang asli tidak akan memiliki ukuran (size), tipe dan tidak memiliki ekstensi. File duplikat yang dibuat akan mempunyai nama file yang sama dengan nama folder aslinya tetapi mempunyai ekstensi .SCR (screen saver) sedangkan folder asli tersebut akan disembunyikan.

Tati My Love juga akan membuat file Autorun.inf dan file tati.exe pada flash disk dengan tujuan agar virus dapat aktif secara otomatis dengan hanya mencolokkan flash disk tersebut ke komputer. File Autorun.inf ini berisi script untuk menjalankan file tati.exe tersebut.

Tati My Love pun akan membuat sebuah file dengan nama tati.my.love.txt yang berisi ungkapan perasaan kepada sang kekasih dengan bunyi seperti ini:

Duhai Adinda tercinta ----
Perjalanan tiga hari tiga malam mengarungi samudera
-------Seumur hidup diri ini takkan lupa

(sumber : detikinet dwn / dwn )

Cara Membersihkan Virus 'Bikini Bunga Citra Lestari'

Jumat, 11 Januari 2008


Virus Bonek atau Love-chaca memalsukan diri sebagai file gambar JPEG dengan nama bikini bunga citra lestari . Vaksincom mendeteksi virus ini sebagai W32/SillyFDC.F, dengan ukuran file 122 KB dan ekstensi .exe.

Dalam keterangan tertulis Vaksincom , Love-chaca sulit untuk dimatikan baik dalam kondisi normal, safe mode maupun safe mode with command prompt. Karena sulitnya melakukan pembersihan, maka ada beberapa langkah yang bisa anda pilih untuk membasmi virus tersebut.

Cara 1:

Pengguna komputer yang terkena virus Love-chaca bisa melakukan pembersihan dengan menjadikan drive/harddisk yang terinfeksi menjadi slave. Sebelumnya pengguna bisa me-rename file msvbvm60.dll pada direktory C:\Windows\System32, menjadi file yang diinginkan yang nantinya bisa di-rename kembali seperti semula jika virus sudah terhapus.

Untuk menghapus secara manual file-file virus yang sudah ada, anda bisa menggunakan fitur searching di Windows. Tampilkan terlebih dahulu folder Windows yang di-hidden dengan menggunakan dos command prompt. Caranya:

  • Klik [start], kemudian klik [run]
  • Ketik [cmd]
  • Pada dos prompt, ketik perintah attrib -s -h /s /d, kemudian tekan enter (sebelumnya pastikan Anda berada pada direktori C:\WINDOWS), contoh C:\WINDOWS>attrib -s -h /s /d
  • Untuk mengembalikan file yang disembunyikan di drive lain, lakukan langkah di atas tetapi sebelumnya anda ganti terlebih dahulu lokasi drive yang akan dicek [contoh D:\>attrib -s -h /s /d]

Cara 2:

Gunakan Linux Live CD seperti Knoppix/Ubuntu. Anda bisa melakukan pembersihan virus sama seperti langkah-langkah di atas yaitu dengan mencari file virus yang berukuran file 122 kb, berextension .exe dan bertipe application.

Cara 3:

Gunakan Windows Live CD/Bart PE/Mini PE. Melalui Live CD tersebut kita dapat melakukan pembersihan sekaligus melakukan repair registry yang dibuat oleh virus. Pembersihan virus tersebut tidak jauh berbeda dengan langkah-langkah di atas, hanya saja dapat kita sertai dengan repair registry yang telah dibuat oleh virus (seperti halnya membuka registry editor melalui Windows).

String yang perlu kita ubah yaitu pada :
HKEY_LOCAL_MACHINE\Software\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\winlogon
Userinit = C:\windows\system32\userinit.exe
Shell = explorer.exe
System =

Ubah string registry yang terinfeksi menjadi string registry seperti diatas. Jika sudah diubah, maka restart komputer anda, dan bisa melakukan booting melalui harddisk anda yang sudah dibersihkan dan di-repair registry-nya.

Kemudian lakukan repair registry kembali untuk mengembalikan setingan windows menjadi normal. Salin script di bawah ini dengan program notepad, kemudian save as dengan nama repair.vbs (ubah save as type menjadi all types). Kemudian jalankan dengan dobel klik file tersebut.

Jika komputer anda menggunakan Windows NT/2000, ubah script berikut:
oWSH.Regwrite "HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon\userinit","C:\Windows\system32\userinit.exe,"

Menjadi

oWSH.Regwrite "HKEY_LOCAL_MACHINE\SOFTWARE\Microsoft\Windows NT\CurrentVersion\Winlogon\userinit","C:\Winnt\system32\userinit.exe,"

Cara 4:

Hapus alamat URL yang sudah dibuat oleh W32/SillyFDC.F pada Host file Windows [C:\Windows\System32\Drivers\Etc\Host]. Untuk mempermudah proses penghapusan, anda dapat menggunakan tools "HOSTER". Tools ini dapat di-download di alamat http://www.funkytoad.com/download/HostsXpert.zip.

Jalankan tools tersebut dan hapus alamat url yang ada dengan klik tombol "Restore Microsoft Original Host File" untuk restore Host file tersebut ke Host file asli tanpa harus memilih satu persatu alamat url yang akan dihapus.Disarankan juga untuk rajin men-scan komputer dan meng-update anti virus dengan update terbaru.

(sumber: detikinet.com dwn / dwn )

'Bikini Bunga Citra Lestari' Bervirus


Rupanya tak hanya Ari Lasso yang tertarik berduet dengan Bunga Citra Lestari (BCL), para pembuat virus pun menginginkannya. Kalau Ari Lasso berduet dengan BCL menghasilkan lagu yang indah, para pembuat virus berduet dengan BCL untuk menyebarkan virus maut.

Bagi pembuat virus, nama BCL dinilai sangat menjual sehingga mereka pun mencatut nama tersebut untuk memancing korbannya menjalankan virus. Jika Anda sering menonton pertandingan sepakbola, tentu sudah familiar dengan kata Bonek (Bondo Nekat), yang identik sebagai sekelompok pendukung sepakbola bermodal nekat dari Surabaya.

Saat ini sudah beredar virus Bonek, atau yang lebih dikenal dengan nama Love-Chaca. Virus ini memalsukan diri sebagai file gambar JPEG dengan nama "Bikini Bunga Citra Lestari". Vaksincom, melalui Norman Virus Control, mendeteksi virus Bonek Love Chaca ini sebagai W32/SillyFDC.F.

virus ini sulit untuk dimatikan baik dalam kondisi normal, safe mode maupun safe mode with command prompt. Selain itu, virus ini dapat menghapus file executable (.exe) yang dianggap dapat membahayakan dirinya, khususnya bagi yang sudah terinfeksi dan berusaha untuk mematikan proses virus tersebut.

Virus ini menyebar melalui media USB Flash, dengan mengandalkan system autoplay windows. Menurut Vaksincom, file virus ini berukuran sekitar 122 KB dengan tipe file application (.exe). Jika dijalankan, maka virus akan membuat sebuah file yaitu "school is hell.doc" pada folder My Documents.

Untuk mempertahankan dirinya, Love Chaca juga akan membuat beberapa file virus yang akan dijalankan setiap kali komputer dinyalakan atau komputer di-restart.

Men-Disable Fungsi Windows

Seperti umumnya virus-virus lokal, Love Chaca juga akan menonaktifkan beberapa fungsi windows seperti Hidden Drive USB, Disable Find, Disable Run, Disable Registry Editor, Disable Task Manager, Disable Command Prompt, Disable Control Panel, Disable Explorer Context Menu dan Disable Taskbar Context Menu.

Love Chaca juga akan mengalihkan fungsi program menjadi Notepad. Virus ini juga akan mengalihkan beberapa fungsi dari program aplikasi dan windows termasuk Registry Editor dan Task Manager.

Salah satu yang diubah oleh Love Chaca juga termasuk tampilan folder option dan properties dari sistem. Jika terinfeksi, maka system properties akan ditambahkan gambar berupa gambar seorang laki-laki memakai jas dan topi yang wajahnya ditutupi buah.

Virus ini pun akan mencoba memblokir beberapa situs keamanan ternama, diantaranya vaksin.com, avast.com, mcafee.com, grisoft.com, symantec.com, secunia.com, f-secure.com, kaspersky.com, friendster.com, yahoo.com, google.com, google.co.id.

Bahkan, saat korban akan membuka browser Internet Explorer, maka akan muncul peringatan seolah-olah komputer kita akan di format.

(sumber: detikinet.com dwn / dwn )

Tips dan Trik Instalasi multi-distro dalam satu komputer

Jumat, 04 Januari 2008


Adalah salah kaprah jika saat membicarakan sistem operasi Linux, kita menyamakannya dengan RedHat, Fedora, Ubuntu, Slackware, Debian, Mepis, Knoppix, dan lain-lain. Linux sebenarnya hanyalah sebuah kernel yang diciptakan oleh Linus Benedict Torvalds. Nah, karena "dilempar" ke pasar dengan lisensi GNU, banyak organisasi dan komunitas yang mengemasnya dengan struktur dan berbagai aplikasi mereka sendiri (lalu mendistribusikannya kembali). Kernel Linux yang telah dikemas dengan berbagai aplikasi itulah yang dikenal dengan distro RedHat, Fedora, Slackware, Debian, atau Ubuntu (untuk mengetahui berbagai macam distribusi Linux yang tersedia, silakan kunjungi www.distrowatch.org).

Lalu bagaimana jika ingin mencoba berbagai distro Linux, tapi semuanya harus diinstall ke dalam harddisk? Apakah mungkin menginstall beberapa distro Linux sekaligus dalam satu komputer? Jawabannya ya. Keuntungan dari instalasi multi-distro tersebut, Anda bisa mempelajari beberapa jenis distro yang memiliki "sifat" serta "kelakuan" yang berbeda sehingga pengetahuan Anda tentang Linux akan semakin kaya.

Pembuatan Partisi

Setiap distro Linux membutuhkan setidaknya dua partisi, yaitu / (root) dan swap. Kebutuhan akan partisi swap sebenarnya bisa diperdebatkan, utamanya apabila Anda memiliki RAM yang besar (misalnya di atas 512MB). Namun bukan hal yang salah apabila partisi swap tetap ingin digunakan.

Dalam kondisi minimal, sediakan n+1 partisi dengan n adalah jumlah distro yang ingin diinstall. Sebagai contoh penulis akan menginstall tiga distro, yaitu Fedora Core, Ubuntu, dan Slackware. Untuk itu, siapkan minimal empat partisi. Tiga partisi akan digunakan untuk partisi / bagi setiap distro, dan satu partisi digunakan sebagai swap. Mengapa partisi swapnya hanya satu? Karena pada satu kurun waktu hanya satu sistem operasi yang dapat beroperasi. Jadi partisi swapnya akan digunakan secara bergantian.

Apabila Anda menginginkan pemisahan partisi /home dari partisi /, sebaiknya partisi untuk /home tersebut juga disediakan sebanyak distro yang ingin diinstall. Jika diinginkan adanya partisi yang dapat digunakan untuk bertukar data antardistro, sebaiknya partisi tersebut disediakan tersendiri.

Besarnya setiap partisi juga harus disesuaikan dengan kebutuhan. Partisi untuk Fedora Core misalnya, jangan sampai terlalu kecil karena jumlah CD instalasi Fedora Core adalima (bandingkan dengan Ubuntu yang hanya satu). Sebagai contoh, penulis akan menyediakan lima partisi untuk instalasi Fedora Core, Ubuntu, dan Slackware. Tiga partisi untuk partisi/setiap distro, satu partisi untuk partisi swap, dan satu partisi lagi disediakan untuk tukar menukar data antardistro.

Diasumsikan harddisk yang digunakan berukuran 80GB, dan komputer memiliki RAM 512MB. Susunan partisinya seperti pada gambar berikut.

Instalasi Distro Pertama

Katakanlah distro yang diinstall pertama kali adalah Fedora Core. Untuk itu, buatlah susunan partisi seperti di atas. Namun yang dimount hanyalah /dev/hdal sebagai /, /dev/hda6 Sebagai swap, dan /dev/hda5 sebagai partisi (untuk sharing data yang mungkin akan di-mount di /sharing).

Formatlah berbagai partisi tersebut dengan file system yang dikenal oleh seluruh distro. Namun Anda tidak perlu terlalu cemas karena umumnya hampir semua distro telah mengenal ext2, ext3, serta reiserfs sebagai file system. Penulis menyarankan untuk menggunakan ext3 saja, karena file system tersebut bisa dikatakan sebagai yang paling populer. Saat anaconda (software instalasi Fedora Core) meminta Anda untuk menginstall GRUB, letakkan GRUB di MBR (dalam hal ini adalah di /dev/hda).

Instalasi Distro Kedua

Pada saat instalasi distro kedua, sebagian susunan partisi telah digunakan untuk distro pertama. Misalnya, distro kedua yang diinstall adalah Ubuntu. Untuk itu, lakukan proses mount hanya terhadap partisi /dev/hda2 untuk / dan /devl hda6 untuk swap. Nantinya partisi untuk sharing data akan dilakukan secara manual.

Jika pada saat instalasi GRUB, installer Ubuntu mengenal adanya distro lain (Fedora Core) yang telah terinstall dan membuat entri untuk booting ke Fedora Core, Anda boleh menggantikan GRUB Fedora Core dengan GRUB Ubuntu. Anda tinggal menginstall GRUB Ubuntu di MBR, maka GRUB yang telah ada di MBR sebelumnya akan hilang. Namun jika Anda menginginkan untuk tetap menggunakan GRUB milik Fedora Core, lakukan instalasi GRUB Ubuntu tersebut di partisi / Ubuntu, yaitu di /dev/hda2.

Instalasi Distro Ketiga

Sama dengan langkah instalasi distro yang kedua, sebagian susunan partisi telah digunakan untuk distro yang pertama dan kedua. Untuk distro Slackware, lakukan mount dan format hanya untuk /dev/hda3 sebagai partisi / dan /dev/hda6 sebagai partisi swap. Partisi untuk sharing dapat dilakukan secara manual.

Sebagai boot loader, secara default Slackware menggunakan LILO. Penulis lebih memilih untuk menggunakan GRUB, karena itu lakukan instalasi LILO di partisi / Slackware, dalam hal ini adalah Idev/hda3.

Konfigurasi Akhir

Beberapa konfigurasi akhir harus dilakukan agar nantinya pada menu GRUB akan muncul ketiga distro yang digunakan.

Mula-mula bootinglah ke distro Fedora Core. Biasanya akan segera timbul masalah, yaitu partisi swap yang tidak ditemukan oleh Fedora Core. Hal itu terjadi karena Fedora Core menggunakan nama label dalam merujuk ke partisi swap, bukan posisi partisinya. Untuk mengatasinya, ada dua solusi yang ditawarkan, yaitu memberi kembali nama label pada partisi swap, atau menyunting file /etc/fstab Fedora Core agar merujuk partisi swap pada posisi partisinya, bukan nama swapnya.

Entri pada file /etdfstab yang merujuk pada partisi swap adalah:

LABEL = SWAP-hda6 swap swap defaults 0 0

Dari entri tersebut terlihat bahwa nama label untuk partisi swap adalah SWAP-hda6. Anda bisa memberi label pada partisi swap dengan perintah berikut:
# mkswap -L SWAP-hda6 /dev/hda6

Cara yang kedua adalah dengan menyunting file /etd fstab tersebut sehingga partisi swap dirujuk berdasar posisi partisinya, bukan nama labelnya:

/dev/hda6 swap swap defaults 0 0

Nah, masalah pertama telah terselesaikan. Sekarang Anda harus menambah entri pada GRUB agar nantinya muncul item untuk booting ke Ubuntu dan Slackware. Untuk melakukan hal tersebut, Anda harus "mengintip" isi konfigurasi GRUB dan LILO milik Ubuntu dan Slackware. Tentunya partisi / Ubuntu dan partisi / Slackware harus dimount terlebih dahulu. Ketikkan perintah berikut (Anda bisa mengetikkan perintah ini secara cepat dalam satu baris):

# cd /mnt; mkdir ubuntu; mkdir slackware; mount -t ext3 /dev/hda 2/mnt/ubuntu; mount -t ext3; /dev/hda3 /mnt/slackware

Lalu, bukalah file /boot/grub/grub.conf yang terdapat di Fedora Core. Agar aman, backup file tersebut terlebih dahulu. Isi file /boot/grub/grub.conf tersebut kira-kira sebagai berikut:

default = 0 timeout = 5 splashimage=(hd0,0)/grub/splash.xpm.gz # hiddenmenu title Fedora Core (kernel 2.6.17-1.2157_FC5) root (hd0,0) kernel /vmlinuz-2.6.17-1.2157_FC5 ro root= LABEL=/1 rhgb quiet initrd/initrd-2.6.17-1.2157 FC5.img

Kemudian buka file menu.lst milik Ubuntu yang terdapat di /mnt/ubuntu/boot/grub/menu.lst. Entri yang menunjukkan informasi booting ke Ubuntu adalah:

title Ubuntu, kernel 2.6.15-23-386 root (hd0,1) kernel /boot/vmlinuz-2.6.15-23-386 root=/dev/hdb5 ro quiet splash initrd /boot/initrd.img-2.6.15-23-386

Setelah itu, salinlah entri tersebut ke file /boot/grub/grub. conf, dan letakkan di bawah entri Fedora Core. Terakhir, buka file lilo.conf milik Slackware yang terdapat di /mnt/slackware/etc/lilo.conf. Entri yang menunjukkan informasi booting ke Slackware adalah:

boot = /dev/hda3 prompt timeout = 50 vga = 773 image = /boot/vmlinuz root = /dev/hda3 label = slackware read-only

Catatan: Informasi tersebut telah disunting dengan tidak menampilkan bagian yang diberi tanda #. Karena entri pada lilo.conf tidak sama dengan entri pada grub.conf, Anda harus membuat entri sendiri pada file /boot/grub/grub.conf dengan nilai-nilai yang disesuaikan dengan entri pada lilo.conf tersebut. Entri tersebut sebagai berikut:

title Slackware root (hd0,2) kernel /boot/vmlinuz root=/dev/hda3 vga=773

Letakkan entri tersebut di bawah entri Fedora Core dan Ubuntu, kemudian simpan file /boot/grub/grub.conf tersebut, dan reboot komputer Anda. Sekarang pada menu GRUB telah muncul tiga entri, yaitu Fedora Core, Ubuntu, Ban Slackware.

Sebagai langkah konfigurasi terakhir, pada Ubuntu dan Slackware buatlah direktori /sharing, dan sunting file /etd fstab dengan menambahkan item berikut:

/dev/hda5 /sharing ext3 defaults 0 0

Sekarang, partisi /dev/hda5 bisa digunakan oleh ketiga distro tersebut sehingga bisa difungsikan sebagai media untuk tukar-menukar data. Secara garis besar cara instalasi dan konfigurasi di atas dapat digunakan sebagai panduan untuk kombinasi distro yang berbeda.


Sumber: Majalah Info Komputer /ketok.com
Author: Yahya Kurniawan

 
 
 
eXTReMe Tracker
Powered By Blogger