Di era kepemimpinan Soeharto, Indonesia sangat disegani di dunia telekomunikasi. Tak hanya di Asia, tapi juga di seluruh dunia.
Mantan presiden yang baru saja mangkat itu, dikenang Gatot S Dewa Broto, Kabag Umum dan Humas Ditjen Postel Depkominfo, sebagai sosok yang memiliki andil besar dan menentukan. "Bahkan di bawah instruksinya, Indonesia sempat menjadi negara yang sangat dominan di dunia telekomunikasi," tuturnya.
Dipaparkan Gatot, dominasi Indonesia berawal ketika Soeharto menginstruksikan peluncuran sistem komunikasi satelit domestik atau dikenal dengan SKSD Palapa. Peluncuran tersebut merupakan prestise nasional karena menjadikan Indonesia sebagai negera berkembang pertama yang memiliki satelit domestik.
"Indonesia menjadi yang pertama di Asia Pasifik dan kedua di dunia setelah Kanada," tukasnya sambil menambahkan, tujuan semula dari diluncurkannya satelit tersebut tak lain demi menyatukan Indonesia yang memiliki puluhan ribu pulau yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.
Tak lama berselang, Indonesia pun akhirnya sohor sebagai negara satelit. "Banyak negara di Asia Pasifik yang berguru pada kita. Mereka-mereka itu bekas murid-muridnya Telkom dan Indosat," ujar Gatot. Bahkan, saking diakui kemampuannya, lanjut dia, banyak tenaga ahli telekomunikasi dari Indonesia yang dibajak perusahaan asing.
Selain kerjasama politik dan ekonomi, Indonesia juga kerap dijadikan mitra kerjasama transfer teknologi telekomunikasi. "Khususnya bagi Kamboja, negara itu sangat berterima kasih telah dibantu kita. Dan hasil dari transfer ilmu tersebut menjadi embrio bagi operator-operator telekomunikasi yang ada di Kamboja. Itu semua atas perintah presiden," tandasnya.
(Sumber : detikinet.com rou / rou )
Mantan presiden yang baru saja mangkat itu, dikenang Gatot S Dewa Broto, Kabag Umum dan Humas Ditjen Postel Depkominfo, sebagai sosok yang memiliki andil besar dan menentukan. "Bahkan di bawah instruksinya, Indonesia sempat menjadi negara yang sangat dominan di dunia telekomunikasi," tuturnya.
Dipaparkan Gatot, dominasi Indonesia berawal ketika Soeharto menginstruksikan peluncuran sistem komunikasi satelit domestik atau dikenal dengan SKSD Palapa. Peluncuran tersebut merupakan prestise nasional karena menjadikan Indonesia sebagai negera berkembang pertama yang memiliki satelit domestik.
"Indonesia menjadi yang pertama di Asia Pasifik dan kedua di dunia setelah Kanada," tukasnya sambil menambahkan, tujuan semula dari diluncurkannya satelit tersebut tak lain demi menyatukan Indonesia yang memiliki puluhan ribu pulau yang tersebar dari Sabang hingga Merauke.
Tak lama berselang, Indonesia pun akhirnya sohor sebagai negara satelit. "Banyak negara di Asia Pasifik yang berguru pada kita. Mereka-mereka itu bekas murid-muridnya Telkom dan Indosat," ujar Gatot. Bahkan, saking diakui kemampuannya, lanjut dia, banyak tenaga ahli telekomunikasi dari Indonesia yang dibajak perusahaan asing.
Selain kerjasama politik dan ekonomi, Indonesia juga kerap dijadikan mitra kerjasama transfer teknologi telekomunikasi. "Khususnya bagi Kamboja, negara itu sangat berterima kasih telah dibantu kita. Dan hasil dari transfer ilmu tersebut menjadi embrio bagi operator-operator telekomunikasi yang ada di Kamboja. Itu semua atas perintah presiden," tandasnya.
(Sumber : detikinet.com rou / rou )