Jakarta - Tak selamanya gambar animasi hewan laut itu lucu dan menggemaskan. Buktinya seorang hacker justru sengaja menggunakan gambar tersebut untuk mengambil file-file penting dari komputer yang terinfeksi.
Virus yang dinamai Ika-Tako atau yang berarti gurita ini diketahui mulai menginfeksi komputer sejak Mei lalu melalui situs berbagi fle di Jepang, Winny. Sejak saat itu, virus gurita tersebut telah menyerang 20.000 hingga 50.000 komputer.
Virus itu sendiri menyamar ke dalam file musik yang di-download pengguna. Setelah file dimainkan, virus tersebut kemudian menginfeksi file yang tersimpan di komputer. File yang terinfeksi seketika langsung berubah menjadi gambar cumi-cumi, gurita, atau landak laut, kemudian hilang. Diduga file tersebut langsung terkirim ke server oleh sang peretas.
Sang pembuat virus ternyata hacker yang bernama Masato Nakatsuji. Ia telah berkali-kali ditangkap namun tak pernah kapok. Nakatsuji mengatakan akan tetap mengulangi perbuatannya hanya untuk melihat seberapa banyak program komputer yang berhasil mendeteksi dan menghapus virus buatannya itu.
Seperti dikutip detikINET dari PC World, Jumat (20/8/2010), mengingat banyaknya file orang yang tersimpan di komputernya, banyak pihak yang curiga ada motif lain yang lebih besar di balik penyebaran virusnya yang sepertinya hanya untuk memamerkan keterampilannya berkomputer.
sumber: detikINET
Virus yang dinamai Ika-Tako atau yang berarti gurita ini diketahui mulai menginfeksi komputer sejak Mei lalu melalui situs berbagi fle di Jepang, Winny. Sejak saat itu, virus gurita tersebut telah menyerang 20.000 hingga 50.000 komputer.
Virus itu sendiri menyamar ke dalam file musik yang di-download pengguna. Setelah file dimainkan, virus tersebut kemudian menginfeksi file yang tersimpan di komputer. File yang terinfeksi seketika langsung berubah menjadi gambar cumi-cumi, gurita, atau landak laut, kemudian hilang. Diduga file tersebut langsung terkirim ke server oleh sang peretas.
Sang pembuat virus ternyata hacker yang bernama Masato Nakatsuji. Ia telah berkali-kali ditangkap namun tak pernah kapok. Nakatsuji mengatakan akan tetap mengulangi perbuatannya hanya untuk melihat seberapa banyak program komputer yang berhasil mendeteksi dan menghapus virus buatannya itu.
Seperti dikutip detikINET dari PC World, Jumat (20/8/2010), mengingat banyaknya file orang yang tersimpan di komputernya, banyak pihak yang curiga ada motif lain yang lebih besar di balik penyebaran virusnya yang sepertinya hanya untuk memamerkan keterampilannya berkomputer.
sumber: detikINET
0 komentar:
Posting Komentar