HOT NEWS

Inilah Kandidat Pengawas Internet Indonesia

Kamis, 23 Agustus 2007

Inilah Kandidat Pengawas Internet Indonesia
Achmad Rouzni Noor II - detikinet


Calon Pimpinan ID-SIRTII (wsh/dbu/inet)


Jakarta - Nama beberapa aktivis teknologi informasi muncul dalam bursa calon pimpinan lembaga pengawas internet indonesia. Siapa saja mereka?

Pemerintah, tepatnya Direktorat Jenderal Pos dan Telekomunikasi, melanjutkan proses pencarian pimpinan untuk lembaga ID-SIRTII (Indonesia Security Incident Response Team on Internet Infrastructure). Lembaga tersebut nantinya akan berfungsi bagai pengawas internet di Indonesia.

Seperti dikutip detikINET dari siaran pers Ditjen Postel, Kamis (23/8/2007), terdapat sembilan nama yang telah lolos seleksi tahap pertama. Di antara nama yang lolos terdapat tokoh-tokoh aktivis teknologi informasi yang sudah tidak asing lagi.

Ini termasuk Bernaridho I. Hutabarat yang dikenal sebagai pencetus Bahasa Batak, bahasa pemrograman asli Indonesia. Selain itu ada juga Muhammad Salahuddien yang merupakan aktivis TI di organisasi relawan Air Putih. Nama akademisi Richardus Eko Indrajit pun ikut muncul dalam daftar tersebut.

Lengkapnya, inilah daftar calon pimpinan ID-SIRTII yang berhak mengikuti proses seleksi tahap kedua:

1. Agung Harsoyo
2. Aris Pramono
3. Bernaridho I. Hutabarat
4. Budi Setianto
5. Ii Ramdani Sidik
6. Muhammad Salahuddien
7. Quintin Kurnia Dikara Barcah
8. Richardus Eko Indrajit
9. Sarwono Sutikno

Proses seleksi tahap kedua dilakukan mulai 22 hingga 24 Agustus 2007. Proses ini meliputi tes tertulis (psiko-tes) dan presentasi serta wawancara.

Menurut Gatot S. Dewa Broto, Kepala Bagian Umum dan Humas Postel, dari proses seleksi tahap kedua ini Postel akan menggelar rapat evaluasi internal. Rapat dilakukan untuk mencari dua nama yang dianggap paling cocok untuk menjadi Ketua dan Wakil Ketua ID-SIRTII.

Kemudian, kedua nama itu akan diajukan ke Menteri Komunikasi dan Informasi Mohammad Nuh untuk diminta persetujuannya. "Paling lambat, tiga minggu dari sekarang sudah terpilih Ketua dan Wakilnya," Gatot menambahkan.

Tender Rp 12,5 M

Sejalan dengan itu, Postel juga sedang mengadakan lelang tahap kedua untuk perangkat ID-SIRTII. Gatot mengatakan perkiraan nilai pengadaan perangkat ini akan mencapai Rp 12,5 miliar.

Perangkat yang akan diadakan dalam tahap kedua ini meliputi perangkat pemantauan secara dini terhadap kemungkinan pelanggaran atau penyalahgunaan internet. "Dan juga untuk pemantauan terhadap trafik internet, bukan konten trafiknya," ujar Gatot.

Setelah lelang perangkat tahap kedua ini, dan jika pimpinannya sudah terpilih, Gatot mengatakan ID-SIRTII bisa segera beroperasi.

0 komentar:

Posting Komentar

 
 
 
eXTReMe Tracker
Powered By Blogger